Setelah adanya
konfirmasi dari pihak BP3AKB, dilanjutkan dengan adanya peninjauan kepada pihak
sekolah dalam menangani peserta didik yang mempunyai masalah dalam usia remaja
yang tidak bisa ditangani langsung oleh BP pada umumnya, karena kurangnya
keberanian peserta didik dalam mengkonsultasikan suatu masalah, maka lahirlah
suatu kegiatan ekstrakurikuler PIK-Remaja Widya Bahari. Kurang lebih
tiga tahun kegiatan ini berjalan dalam tahap tumbuh, tegak, maka pada hari
Kamis tanggal 20 bulan Desember tahun 2012 telah dikukuhkan menjadi tahap tegar.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian remaja terhadap berbagai masalah yang
muncul pada dirinya dan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Permasalahan remaja yang muncul
diantaranya adalah Triad KRR (seksualitas, HIV/AIDS dan NAPZA). Permasalahan
tersebut muncul karena remaja kurang mendapatkan informasi yang benar,
kurang pengetahuan akan isu triad KRR
tersebut, dan juga remaja kurang memiliki life skill (kecakapan hidup) sebagai
kegiatan positif untuk mengisi masa remajanya. Melalui kegiatan ekstrakurikuler
dibawah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) maka kekurangan yang ada pada
remaja yang menimbulkan permasalahan tersebut dapat teratasi.
Mengingat pentingnya kegiatan ini,
maka PIK Remaja Widya Bahari mengajak para remaja khususnya di lingkungan
Labuan untuk peduli terhadap permasalahan remaja, yaitu dengan mengadakan
kegiatan seperti seminar, sosialisasi melalui kegiatan ekskul di sekolah lain,
sosialisasi melalui media cetak Radar Banten dan sosialisasi melalui media
elektronik Radio Krakatau.
Untuk mendukung
kelancaran kegiatan PIK Remaja Widya Bahari menjalin kerja sama dengan Instansi
Dinas Kesehatan (Puskesmas Labuan), UPT BP3AKB kecamatan Labuan, BP3AKB
Kabupaten Pandeglang, BNN Propinsi Banten, Forum Konseling Remaja di bawah
binaan KNPI, PMI cabang Pandeglang dan ranting Labuan, KPA (Komisi Perlindungan
AIDS) Kabupaten Pandeglang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar